Kolam Ikan

Maret 24, 2009

Sesuai dengan rencana dan untuk memberdayakan agar lebih berdayaguna, maka beberapa minggu lalu dimulailah pembenahan kolam ikan yang ada dibelakang rumah keluarga besar di Ungaran yang beberapa tahun lalu sempat terbengkalai.
Pekerjaan pembenahan/penggalian dilakukan oleh dua orang tenaga, tenaga inti sebenarnya hanya satu, satunya lagi buat bantu-bantu.

Dari pengalaman kami sebelumnya musuh utama kolam ini adalah kepiting sawah (Parathel­pusa maculata) (jawa=yuyu) yang tidak pernah bosan membuat lubang di pematang kolam hingga mengakibatkan bocor yang pada akhirnya air akan habis atau pematang hancur dan ikannya lolos entah kemana :(.  Maklum waktu itu kami hanya mengupayakannya sendiri sehingga praktis tidak ada perawatan kolam.

Saat ini strategi diubah yaitu dengan mengupah satu orang yang memiliki tugas memelihara lingkungan kolam dan terutama agar pematang tidak bocor sehingga air kolam stabil dan selain itu juga tentunya memberi pakan agar ikan cepat besar. (Percuma saja ya kalau kolam tidak bocor tapi tidak ada ikannya…jadi kolam renang dong :))

Cita-cita kami adalah agar kolam dapat digunakan untuk memelihara ikan yang bila sudah besar dapat dipancing untuk dikonsumsi atau bahkan bila hasilnya berlebih bisa di panen dan menjualnya sehingga memiliki nilai ekonomi.  Lahan disekitar kolam dan pematang ditanami tanaman sayur-sayuran seperti kacang panjang (Vigna unguiculata),  pare (paria) dan lain-lain agar tidak kosong selain juga bisa dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan dapur.

Semoga usaha ini dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi semua.

Gas Tlethong Sapi (2)

Agustus 12, 2008

Setelah beberapa hari plastik pengumpul gas semakin mengembung, ruangan dimana saya meletakkan galon berisi adanon ini berbau khas. Setelah ditelusuri ternyata ada bagian plastik yang bocor meski kecil sehingga gas menerobos keluar dan menebarkan aroma. Menurut teori gas ini adalah metana (CH4) yang bisa disulut. Masih menurut teori pula, gas ini mudah terbakar tetapi tidak mudah meledak. Tergerak untuk segera membuktikannya, saya masukkan selang plastik berdiameter 0.5cm menerobos lubang kecil diplastik tadi dan mengikatnya dengan maksud agar gas mengalir melalui selang plastik sepanjang 1m yang diujungnya sudah disiapkan bekas isi ballpoint dari logam yang dimasukkan ke dalam selang dan diikatkan erat, kemudian selang ditekuk dan diikat karet gelang agar gas tidak keluar.

Beberapa hari kemudian perlahan-lahan saya buka ikatan karet pada tekukan selang dan ujung selang yang ada pipa kecil (bekas isi ballpoint) saya masukkan ke gayung yang berisi air dan ternyata mengeluarkan gelembung dan sedikit berbau. Ini membuktikan bahwa ada gas yang mengalir melalui selang. Selanjutnya dengan korek api saya sulut ujung pipa dan ternyata menyala dengan warna api biru tanpa asap dan bau. Sampai disini saya merasa sudah cukup bukti bahwa teori tentang kotoran sapi yang dapat mengeluarkan gas dan dapat disulut adalah benar. Selanjutnya saya berkeinginan untuk mencari cara bagaimana memanfaatkan gas ini dengan mudah, aman serta murah.

Gas Tlethong Sapi(1)

Agustus 6, 2008

Beberapa waktu lalu, Saya mencoba untuk mempraktekkan pengetahuan yang lama sudah saya ketahui tetapi belum sempat saya ujudkan. Dengan bahan/alat yang ada dan semangat untuk berhasil mulailah saya praktekkan pengetahuan itu. Dengan cangkul saya masukkan kotoran sapi kedalam galon bekas cat tembok kira-kira separuh penuh kemudian isikan air hingga agak penuh dan aduk hingga tercampur benar. Masukkan adonan ini ke galon bekas air mineral. Ulangi kegiatan ini hingga permukaan adonan dalam galon sepuluh hingga lima belas senti di bawah mulut galon. Tutup mulut galon dengan kantong plastik PE, eratkan dengan karet bekas ban dalam mobil/motor. Lubangi ujung plastik yang lain dan ikat dengan karet gelang dan pastikan tidak ada udara yang terjebak di dalam plastik. Menurut teori, setelah kurang lebih 2 minggu, plastik PE akan menggembung karena terisi gas yang keluar dari adonan. Tadi pagi saya tengok simpanan ini dan terlihat plastik sedikit menggembung, pelan-pelan saya buka ikatan karet gelang dan tercium bau “sesuatu” saya pikir itulah bau gasnya. Saya eratkan lagi ikatan karet sehingga gas tidak keluar.

Hello world!

Juni 17, 2008

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!